Senin, 08 November 2010

tugas 4

 Penemu bilangan desimal.
Konsep desimal sudah diajar dalam pelajaran matematika di sekolah, kan? Penemunya adalah Ghiyattudin Al kasyi ilmuan Persia (sekarang Iran) pada abad ke-15. Bilangan desimal merupakan salah satu penemuan terbesar setelah penemuan nol. Coba bayangkan jika tidak ada konsep desimal, kita kesulitan menyebutkan hasil pembagian dua bilangan.

Semula orang Barat menyebut penemu pecahan adalah Simon Stephen, ilmuan Belanda yang hidup pada abad ke-16. Namun, berdasarkan pelacakan yang dilakukan sejarawan Jerman, Lucky, terbukti bahwa penemunya adalah Al kasyi.

Jika dilacak lebih jauh, konsep desimal sudah ditemukan dalam buku Al Fushul Fi al Hisab al Hindi (tahun 341 H) karya Abu al Hasan Ahmad al Iqlidesi. Juga ditemukan dalam buku karya Abu al Hasan Ali bin Ahmad an Nasawi Futhur (421 H). Serta dibahas juga oleh Sama’wl al-Maghrabi (570 H). Namun, ilmuan yang membahasnya dengan konsep matematika yang baik adalah Al kasyi.

Karya lain dari Al kasyi adalah nilai pi.yang digunakan untuk menghitung luas dan keliling lingkaran. Al kasyi menemukan nilai pi hingga 15 tempat desimal. Pada waktu itu, cukup sulit menemukan bilangan yang desimalnya banyak.

Ahli matematika ini juga memiliki kontribusi dalam budang astronomi. Dia berhasil membukukan bahwa orbit planet berbentuk oval, bukan bulat atau elips. Temuan-temuanya dalam bidang astronomi dibukukan dalam buku risalah kamatiyyah, sullam al sama, dan Nuzhah al Haqaiq.

Tidah diketahui kapan Al kasyi lahir. Namun dia wafat pada 22 Januari 1429. Meski merupakan matematikawan cemerlang, namanya tak terlalu dikenal di dunia Barat. Dalam hal orbit planet yang berbentuk oval, kalangan Barat lebih mengenal Johannes Kepler seagai penemunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar